Sabtu, 18 Oktober 2014

Softcopy Device

Softcopy Device
Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik.
Yang termasuk kedalam soft copy device antara lain :
Video Display/monitor

    Video display merupakan layar yang berupa tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube (CRT). Biasanya video display dilengkapai dengan keyboard, sehingga berfungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan alat output yang disebut dengan terminal dan terkenal dengan nama CRT terminal atau VDT (Visual Display Terminal).
Pada teknologi monitor video display, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi ini merupakan teknologi termurah dibanding dengan teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang  dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik.
Video display disebut juga VDU (Visual Display Unit). Kalau pada mikro komputer, maka video displayyang biasa dipakai biasanya disebut monitor, karenanya video display ini juga dapat digunakan untuk video monitor. Video display dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu:
  1.    Alphanumeric Display

Alphanumeric display digunakan hanya untuk menampilkan text karakter (huruf, angka dan karakter khusus). Layar display dibagi menjadi beberapa baris kolom. Layar CRT yang banyak digunakan adalah berbentuk 25 baris dan 80 kolom (misalnya computer IBM PC). Ada beberapa yang menggunakan layar CRT yang dibagi dalam 25 baris dan 40 kolom (misalnya computer apple II). Dan ada juga yang dibagi menjadi 16 baris dan 60 kolom (misalnya computer radio shack). Tiap-tiap sel baris dan kolom terdiri dari pixel yang membentuk matrik untuk masing-masing posisi karakter. Jumulah dari pixel untuk membentuk suatu karakter tertentu untuk tiap-tiap sel, dapat terdiri dari matrik 6×8, 8×8, 8×10 dan lain sebagainya.
Pola dari karakter yang akan ditampilkan dilayar diletakkan di suatu daerah tertentu (dikenal dengan istilah charcer map) di ROM (red only memory). ROM berupa chip yang digunakan untuk menyimpan pola dari karakter disebut dengan character generator. Misalnya “A” akan ditampilkan dilayar, CPU akan mengirimkan kode untuk karakter ke ROM di charakter map dan pola dari karakter akan dikirim ke lokasi sel tertentu di layar.
  
2.    Graphic Display

Graphic display dapat menampilkan grafik maupun gambar. Grafik banyak dipergunakan baik pada aplikasi teknik maupun pada bisnis. Gambar banyak ditemukan pada bidang aplikasi teknik sipil, arsitek, mesin. Karena grafik dan gambar semakin dibutuhkan pada komputer, sekarang ini hampir semua komputer melengkapi layar terminalnya dengan graphic display.
Graphic display dapat menampilkan grafik dan gambar dengan beberapa macam resulusi. Misalnya pada komponen komputer IBM PC dapat dalam bentukre sulusi menengah (medium resolution) dan resulusi tinggi (high resulution).untuk resulusi menengah, jumlah titik-titik (pixel) dilayar adalah baris mendatar sebanyak 200 titik dan kolom vertical sebanyak 320 titik. Untuk resulusi tinggi, jumlah titik-titik (pixel) di layar adalah baris mendatar 200 titik  dan kolom vertical sebanyak 640 titik. Karena resulusi tinggi mempunyai jumlah pixelyang lebih banyak, tentunya grafik atau  gambar yang dihasilkan akan lebih padat dan lebih baik.
Istilah resulusi sifatnya relatif, misalnya untuk graphic di komputer IBM PC, resulusi tinggi terdiri daripixel sebanyak 640 kolom dan 200 baris dan di computer lainnya, misalnya xerox star mempunyai pixelsebanyak 1024 baris dan 809  kolom. Dipandang dari warna yang dapat ditampilkan, digolongklan ke dalam  monochrome display dan color display.
  
  3.    Monochrome Display

Monochrome display menggunakan layar dengan warna tunggal, biasanya berwarna hijauphospor atau ada berwarna orange. Kelebihan Monochrome display dibandingkan dengan color display adalah karakter yang dibuat lebih rapat. Sedangkan kekurangannya adalah tidak berwarna-warna(hanya berwarna tunggal). Misalnya untuk komputer IBM PC yang menggunakan Monochrome display, tiap-tiap karakter di bentuk dari matrik lebar  9 pixel dan tinggi 14 pixel.
  
  4.    Color Display

Color display menggunakan  tiga sinar elektron yang terpusah yaitu berwarna     merah, biru dan  hijau yang dapat di kombinasikan untuk membentuk warna di inginkan di layar. Color display lebih mahal dibandingkan dengan Monochrome display, karena dibutuhan sirkuit dan komponen tambah  yang dibutuhkan untuk menghasilkan warna.
  
  5.    Computer Display Projector

Layar dari video display ukurannya terbabatas dan tidak jelas  tampilannya dariJarak jauh seperti misalnya untuk rapat, seminar, siding, training pendidikan sebagai tambahan dapat digunakan Computer Display Projector atau disebut dengan Computer data Proyektor untuk  memproyeksikan tampilan di video display ukuran besar.

Flat Panel Display

Merupakan display yang menggunakan LCD (Liquid Crystal Display) dan layarnya berbentuk pipih. LCD menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan dengan video display. Kelemahannya adalah tampilannya kurang jelas apabila dilihat dari sudut yang miring.Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya

Speaker

Digunakan untuk menampilkan suara-suara seperti bunyi alarm, bel, musik, suara manusia dan sebagainya yang dapat diatur lewat program.Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

Itulah pengertian softcopy dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat ya buat kalian. Sampai disini dulu post kali ini.

Sumber:
http://motherboard417.wordpress.com/2012/11/26/jenis-jenis-monitor/
http://ratidwi.blogspot.com/2011/10/hard-dan-soft-copy-device.html
http://nandoputrapratama.blogspot.com/2014/10/soft-copy-device.html

Jenis-Jenis Printer

Jenis - jenis Printer
           
Printer dalam bahasa Indonesia berarti pencetak (alat cetak) dan seperti yang telah diketahui bersama, Printer adalah sebuah perangkat keluaran (output) berupa piranti keras (hardware) yang terhubung ke komputer atau perangkat digital lain yang mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan digital lainnya ke berbagai media cetak seperti kertas dan sejenisnya.
Istilah yang dikenal untuk resolusi printer pada umumnya adalah DPI (dot per inch), yaitu banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci yang dihasilkan sebuah printer. Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan dan demikian juga sebaliknya. Ada beberapa printer inkjet yang menawarkan kemampuan maksimal hanya sampai 1200×1200 dpi ada juga yang mampu mencetak gambar dengan resolusi sampai 5760×1440 dpi.
Dalam Pengolongan jenisnya printer di golongakan berdasarkan alat mekaniknya yaitu:
1.    Impact Printer
2.   Non Impact printer

Sedangkan dalam penggolongan menurut cara cetaknya yaitu:

1. Serial Printer 
2. Line Printer
3. Page Printer
Menurut Mekaniknya:

Impact Printer
Impact printers adalah jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan cara print heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Impact printer menggunakan print heads yang berisi sejumlah pin metal. Beberapa print heads hanya memiliki 9 pin untuk menghasilkan titik – titik yang akan membentuk karakter. Dan sebagian printer memiliki 24 pin untuk menghasilkan resolusi yang lebih baik. Selain itu jenis printer ini terbatas pada pencetakkannya yang bersifat monochrome dengan huruf tunggal pada setiap waktu cetak. Beberapa tipe dari impact printer:




1. Printer Dot Matrik

Printer Dot Matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat mencetak fotografi level profesional. Printer Dot-matrix ini terutama dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap, tidak hanya bukti transaksi, tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak rangkap. Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma, maka kita dapat menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap. Hemat waktu dan hemat biaya (listrik, pita, kertas, dll).
Kebaikan dari printer ini adalah dapat dicetak bermacam-macam bentuk yang dikehendaki karena image dihasilkan dari pola yang dibentuk dari titik-titik.
Dengan menambahkan karbon yang mempunyai beberapa warna, maka dapat dicetak grafik didalam beberapa warna. Cetakan dengan kualitas karakter yang cukup baik dikenal dengan istilah NLQ (Near Letter Quality).
Kelemahannya adalah kualitas karakter kurang baik, karena dibentuk dari titik-titik.



2. Printer Daisy Wheel
                            





Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter. Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas. Dan palu langsung menghantam piringan , memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.
Daisy Wheel Printer Menggunakan sebuah roda yang berisi karakter-karakter. Tiap karakter di roda terletak pada sebuah lengan plastik yang dilekatkan pada pusat roda, sehingga berbentuk seperti bunga.
Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik, sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer, tetapi mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer.


3. Thimble Printer

Merupakan Letter Quality printer menggunakan elemen berbentuk thimble yang terdiri dari batangan plastik yang diatur melingkar seperti daisy wheel tetapi batangan tersebut dibengkokkan. Pola dari karakter ada di ujung batangan plastik tersebut.

4. Chain Printer
Mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizaontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.

5. Band Printer
Cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.

6. Drum Printer
Yaitu printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar suatu drum metal. Tiap-tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingkaran kumpulan karakter di drum.
Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkan  dan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.

Non Impact Printer
          Berbeda dengan Impact Printer, Non Impact Printer tidak menyentuh kertas untuk dapat mengahasilkan cetakan. Beberapa tipe dari non impact printer:

1. InkJet Printer
InkJet Printers menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta secara langsung ke kertas.
Printer inkjet diproduksi secara masal sekitar tahun 1980-an. Canon mengklaim telah menemukan apa yang disebut teknologi “Bubble jet” tahun 1977. Ketika seorang peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta diisi dengan solder besi panas dan ternyata panas memaksa setetes tinta keluar dari jarum, semenjak itu mulailah mengembangkan metode pencetakan baru.

Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.
Dapat dilengkapi dengan tinta berwarna. Kelemahannya printer ink jet harus menggunakan kertas khusus sehingga cetakan harus kering sebelum warna lain menimpanya. Printer Inkjet memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan dari printer laser.

 Ø  Kemampuan printer dalam warna-cetak.
 Ø  Harga printer inkjet yang lebih murah dari printer laser.
 Ø  Printer Inkjet lebih mahal dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.
 Ø  Cartridges perlu diisi lebih sering, biaya cetak inkjet sekitar 10 kali lebih banyak dari pencetakan laser.
 Ø  Apabila mencetak dengan kualitas baik, diperlukan kertas khusus (foto dsb…).

2. Laser printer

Laser printers menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerjanya sama dengan mesin fotocopy. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit. Kelemahannya mahal.

3.Thermal Printer
Thermal Printer merupakan proses menggunakan pemanas untuk mengaktifkan tinta didalam printer untuk mencetak kata maupun gambar. Melalui pin yang dipanaskan kemudian kepala printer mentransfer panas tersebut ke lembaran kertas yang menghasilkan berbagai macam warna.
Printer thermal lebih efisien jika dibandingkan dengan printer dot matrik, printer thermal juga lebih efisient dan ekonomis digunakan. Printer ini cocok untuk pemakaian cepat, tidak memakan tempat dan umumnya tidak memerlukan perawatan khusus jika dibandingkan dengan printer lainnya.

4. Dye Sublimation Printer
Dye Sublimation Printers menggunakan gulungan film transparan yang panjang yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.

5. Thermal Autochrome Printer
Berbeda dengan jenis printer lainnya, warna tidak terletak pada printer melainkan pada kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan (Cyan,Magenta,Yellow) pada kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print head melewati kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan warna yang diperlukan.

Menurut cara cetaknya:

Serial Printer

Disebut juga  dengan nama character printer  karena cara mencetakny suatu karakter tiap saat serial. Yang termasuk  serial printer adalah dot matrix printer, daisy whell printer, thimble printer, inkjet printer, thermal printer, electrostatic printer,dan thermal transfer printer. Kecepatan dari ser8ial printer biasanya diukur dengan satuan cps (character per second atau karakter perdetik).


Line Printer

Bekerja dengan cara mencetak satu baris skaligus setiap saat. Yang termasuk jeis line printer adalah chain printer,band printer dan drum printer. Kecepatan dari line printer  biasanya d ukur dengan satuan lpm (line per minuts atau baris per menit).

Page Printer


Dapat mencetak satu halaman tiap saat. Yang termasuk page printer adalah laser printer. Kecepatan dari page printer juga biasanya diukur dengan satuan lpm (lines per minuts atau ppm ( pages per minuts).

Intelligent Printer Controller


Intelligent Printer Controller merupakan alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dengan sebuah atau beberapa printer, sehingga sebuah printer dapat dipergunakan bersama-sama secara otomatis atau dapat dipindahkan antara printer satu dengan printer lain.


Itulah jenis – jenis printer dan pengertiannya. Semoga bermanfaat ya buat kalian. Sampai disini dulu post kali ini.


Sumber: 
http://ilham.akbar.students-blog.undip.ac.id/2010/10/23/all-about-printer/
http://santekno.blogspot.com/2012/11/macam-macam-printer.html
http://nandoputrapratama.blogspot.com/2014/10/ciri-ciri-dan-jenis-jenis-printer.html